Rabu, 20 Januari 2016

KESETIAAN DALAM HATI KU

Bercerita untuk mu wahai wanita yang ku cintai, aku bukanlah orang yang sempurnah, aku bukan pangeran yang punya banyak harta kekayaan dan aku bukanlah pujangga yang selalu memberi mu puisi yang menyentuh hati, aku hanya laki-laki yang punya banyak impian bersama mu, yang punya satu cinta untuk mu, yang hanya setia  kepada mu.

Aku bukan laki-laki yang bersih dari dosa bahkan aku banyak berbuat dosa, namun aku punya harapan untuk menjadi manusia yang lebih baik untuk mu dan hanya untuk mu, meski terkadang kebimbangan demi kebimbangan menggoyahkan hati ku, keraguan datang untuk meruntuhkan semuanya, disaat itu diri mu yang datang menguatkan hati ku.

Setahun ku perjuangkan cinta ku untuk mu, setahun ku yakinkan diri mu bahwa aku benar-benar mencintai mu, walau banyak orang berkata " Aku Tak Pantas Untuk Mu " Dan " Kamu Tidak Akan Pernah Memilih Diri Ku Menjadi Pendamping Mu ". Tapi aku berjuang untuk perasaan ku, aku hiraukan perkataan orang lain meski terkadang menyakitkan hati ku.

Aku yakin hanya kepada Allah SWT, karena takdir Allah SWT tidak pernah berubah, dan aku hanya bisa berusaha menjadi yang terbaik untuk mu, menciptakan senyum diwajah indah mu, selalu berada disamping mu saat engkau berduka.

Aku berharap cinta ku, cinta mu tidak pernah berubah dan kita saling berharap bahwa takdir Tuhan menyatuhkan kita dalam ikatan suami-istri  dijalan yang benar, menerima kekurangan satu sama lainya karena kekurang yang selalu menjadi masalah bukan kelebihan. 

Aku bercerita tentang hati ku yang masih menyimpan keraguan, apa aku mampu menjadi imam mu, menjadi suami yang baik untuk mu, apa kamu bisa menerima kekurangan ku, dengan penuh harapan Tuhan menunjukan kepada ku jalan lurus untuk menjadi imam serta suami yang baik untuk mu nantinya.

Diri mu adalah inspirasi bagi ku, kekuatan untuk melanjutkan langkah ku depannya, tongkat ku saat aku terjatuh, sehingga aku terlelap dalam mimpi ku yang indah " Hidup Bersama Mu " Menjalin Keluarga Yang Sakinah ". Ketakutan kala itu juga datang menghampiri ku " Aku Takut Ini Hanya Mimpi ". 

Wahai cinta ku, meski tidak setiap harinya aku melihat senyum mu, tidak setiap harinya aku bersama mu tapi cinta dan harapan ku selalu datang setiap harinya kedalam hati ku menemani dikala aku merindukan mu. Meski tiap malamnya aku mendengar suara indah mu tapi rindu ku tak pernah berkurang untuk mu. 

Wahai cinta ku,  ini bukanlah kata-kata, bukan puisi, bukan rayuan dan bukan kegombalan tapi ini adalah cerita hati ku, yang ku tulis dengan ketulusan dan keihklasan dikala aku sendiri, percayalah!!. Aku berdo"a kepada Tuhan semoga cepat atau lambat " Engkau menjadi Jodoh Ku ".

Aku pernah berfikir begitu hebatnya cinta ku kepada mu, dan begitu yakinnya aku bahwa kamu yang terbaik dari sekian banyak wanita yang ku  kenal, sampai-sampai aku merasa takut kehilangan dan tidak bisa menjadi yang terbaik untuk mu.
 

Minggu, 17 Januari 2016

HATI KU YANG BERBICARA

Aku selalu menutup telinga tentang mereka yang selalu berkomentar tentang hidup ku, aku tak pernah memperdulikan mereka yang selalu mengejek dan menertawakan ku, yang aku tau hidupnya tak pernah lebih baik dari hidup ku, sampai mereka sibuk dengan semua urusan ku. 

Aku tersenyum saja bila mereka menghina ku, walau rasanya aku ingin membalasnya, tapi ku fikir untuk apa melawan orang yang terlalu tinggi ego hatinya, merasa paling hebat dan tak pernah ada yang bisa mengalahkan, Lucu.... dan terkadang sangat lucu, tinggi kedudukannya tapi sangat dangkal pemikirannya.
 
Tapi sudahlah, tiada waktu ku untuk melayani orang seperti mu, begitu sangat terlalu berharga waktu ku bercerita tentang keangkuhan mu, aku bahagia dengan hidup ku, aku mengsyukuri apa yang aku miliki, dan aku tidak akan mengeluh walau mereka selalu berfikir hidup ku sangat sengsara, tanpa mereka tahu... aku lebih bahagia dari yang mereka kira, aku lebih menghargai waktu ku dibanding mereka.

Aku mengejar impian ku tanpa mengusik kehidupan orang lain, susah dan senang ku tak kan ku ceritakan pada dunia, aku menutup diri dan hanya selalu bercerita pada Sang Maha Pengasih, Allah SWT yang selalu mendengar keluh kesah ku, hanya Allah SWT yang tahu kebahagian hidup ku, tanpa perlu ku teriakan pada dunia, sehingga yang tak tahu menjadi tahu, aku bukan seseorang yang selalu ingi terlihat sempurnah dengan mengumbar kisah cinta yang begitu romantis, bahkan aku tak pernah bisa berpura-pura hanya untuk mendapat simpati mereka, aku seperti ini adanya, tak mau ria sekedar kesombongan semata. 

Mereka selalu berfikir aku tak pernah punya cinta, tak pernah ada orang yang mau menerima seadanya, tapi mereka terlalu angkuh meramal hidup ku dengan semau hati mereka, hingga mereka tak berfikir bukan mereka menciptakan aku ada. Mengapa harus ada keangkuhan untuk hidup yang hanya sementara, kebencian yang merusak kedamaian yang bahagia, hanya untuk memperlihatkan siapa yang lebih berkuasa, untuk apa ....??? semua ini tiada guna.

Biarkan hidup ku dengan jalan ku, hidup mu dengan jalan mu, tanpa ada kebencian yang menghalangi kita, tanpa mengusik kehidupan pribadi kita, aku memang tak pernah banyak bicara tentang cinta tak pernah membawa yang ku sayang kehadapan mereka, tapi bukan berarti aku tak punya siapa-siapa.

Aku punya cinta yang tak pernah ku ceritakan pada dunia, dia jauh dari pandangan ku namun dia selalu ada dalam setiap doa ku, selalu aku bawa dalam setiap doa-doa yang ku pinta, dia sederhana, dia tak secantik bidadari tapi hatinya mampu menyentuh hati ku, kebaikannya mampu merubah aku menjadi manusai yang lebih berguna, tak pernah sia-sia ku mengenalnya, tak pernah ragu ku memilihnya, suatu saat ku akan perkenalkan dia kepada dunia setelah dia  menjadi kekasih halal ku, aku tak bangga dia menjadi pacar ku.

Tapi aku akan bangga ketika dia menjadi istri ku, inilah aku yang tak pernah ingin mempertontonkan kemesraan ku, walau banyak yang menganggap ku tak laku-laku, tapi aku tak mendengar celotehan mereka, ini hidup ku tiada yang dapat mengatur aku.

Aku memang pernah salah, tapi tak selamanya aku menjadi orang yang selalu salah, aku ingin memperbaiki semuanya, aku ingin memulai semuanya dengan bismillah.